Titik Capaian


Sumber foto : Koleksi pribadi Andi Zuhaerini

Kamu, yang tengah di usia 20-an, paling tahu perihal masa usia ini. Karir bagus, kendaraan bagus, tas branded, handphone terbaru, perhiasan baru, pasangan romantis baik hati dan sebangsanya. Semua berbicara tentang kemapanan. Realistis. Dan itu semua dianggap bisa membahagiakan diri sendiri, dan sudah tentu untuk kebahagiaan keluarga.

Namun, pernah ga sih kamu berpikir setelah semua itu tercapai, kemana lagi kita akan melabuhkan diri ? I mean, apakah kebahagiaan hanya atas dasar kekayaan ? Namun, saya berpikir karena saya bahagia, maka itulah kekayaan saya. 

Ga bermaksud apa-apa meremehkan pihak ini dan itu, tentu kita tengah sama-sama berjuang. Berjuang memanusiakan diri. Sedewasa ini tanpa apa-pun (lipstik pun ga bisa dibeli.. heloo!!!). Itu hidup macam apaan yaa. Sayapun ga pernah menyangka memiliki kekayaan dalam bentuk lain yang orang anggap itu sebaliknya. 

Hidup dibalik rasa bahagia orang lain karena telah berbagi manfaat, itulah mungkin yang saat ini tengah kurasakan. Mengurusi ibu pintar yang sedemikian hari *Alhamdulillah*, semakin meminta waktuku lebih banyak. Namun inilah awal yang harus kuusaikan. Ada yang niat tukar jiwa ? Biar ga selalu mencaci atas apa yang tengah kurintis saat ini. 

Setiap orang tentu punya titik capaiannya masing-masing, yang penting kamu bisa hidup bahagia, tenang, damai. Paling tidak kita tidak menjadi parasit untuk hidup orang lain yaa. Saya berharap bisa selalu menulis seperti ini. Dengan pekerjaan yang *nampaknya remeh yaa*, namun ternyata juga cukup menyita waktu. Mengapa ? yaa karena pekerjaanku saat ini adalah terus belajar, menganalisis, menalar, mengulang kemudian membagi. Pekerjaan yang ga semudah melipat tisu kotak makanan. hahahaha 

Setiap hari, saya selalu meminta kepada Allah agar didamaikan dengan kehidupan ini, agar diberi ketenangan menjalani satu per satu kerikil dunia ini. Sesimpel menerima selapangnya hati melihat kawan lain yang lebih dibaikkan dalam pandangan ketimbang diri sendiri sehingga muncul-lah rasa tidak syukur menjalani kehidupan ini, muncul-lah rasa iri dalam hati dan penyakit hati lainnya. 

Semoga kita semua hidup bahagia yaa. 

Komentar

Postingan Populer