5 Tips Aman Begadang
Sumber foto : Koleksi Pribadi Andi Zuhaerini
Bekerja dimanapun itu, tentunya kita ga bisa lepas dari yang namanya jam kerja. Setiap company punya culture-nya masing-masing. Untuk perusahaan yang selalu lebih cetar di mata orang (begitulah adanya), ya se-standar 8 jam lah. Datang pagi dan pulang sore.
Standar 8 jam ini, adalah standar yang kebanyakan company.
Ehtapi kalian pernah ga denger startup company ? (Next time saya akan ulas tentang startup menurut hemat saya). Jadi startup adalah usaha rintisan yang fokusnya memecahkan masalah banyak orang dengan support teknologi itu sendiri. Tau Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, Tiket.com ? Mereka adalah karya anak bangsa Indonesia yang dulunya juga adalah startup company. Hmm sekarang mereka bukan startup lagi, sudah perusahaan teknologi di Indonesia.
Berbicara mengenai ritme kerja, menurut hemat saya yang saat ini sedang bekerja di startup company which is jam kerja ga diatur oleh seketatnya regulasi jam kedatangan dan kepulangan adalah berbicara tentang gimana kita me-maintain jam kerja itu sendiri. Dengan culture yang fleksibel, jam kerja pun sangat bisa fleksibel oleh segenap umat manusia yang melabuhkan diri di startup company gunakan.
Nah.. jam kerja yang fleksibel yaa. Nampaknya sesuatu yang asik gitu yaa. hehehe terang saja, ga ada yang atur kan hahahaha ehtapi jangan salah, sebagai salah satu dari umat manusia yang saat ini tengah tergopoh berjuang di startup company meski dengan jam kerja yang fleksibel, namun nyatanya ini menjadi challange tersendiri. Kebayang ga sih, 24 jam waktu yang Allah kasih, terus dikasih keluwesan sendiri memilih jam kerjanya kapan dengan jobdesc pekerjaan yang something membuat fly karena masih biasa diatasi, namun seringkali overload karena kebanjiran kerjaan. Stand out, percaya terhadap mimpi-mimpi itu yang jadi modal kita dalam berkehidupan di dunia startup. hehe ga usah dilanjut yaa, nanti dibahas di ulasan startup yaa.
Nah, sepengalamanku yang juga tengah bekerja di startup company, salah satu hal yang sempat membuat saya shock menata diri dari jam kerja itu sendiri. Sebab seringkali malam kujadikan siang dan siang kujadikan malam hahahahaha udah sok lihai begadang lah pokoknya. Meski seringkali semalaman kerja cuma buat nyelesain sebatas mikirin konten, partnership dll. Karena udah keseringan begadang dan tibalah pada saat yang tidak kutunggu-tunggu. Insomnia !
Duhh, yang udah pernah ngerasain ini, pasti tahu persis kan ? Kebayang kan rasanya gimana kalau kamu udah ngerasain ngantuk parah, tapi mata kamu tuh ga bisa tidur. Melek terus. haahaahaa dari situ saya mengambil banyak pelajaran yang kurangkum pada 5 tips aman begadang berikut ini :
1. Tidur tentang kualitas, bukan kualitas
Tidur adalah aktivitas wajib semua makhluk di muka bumi, dengannya Allah menciptakan malam untuk kita beristirahat. Tidur adalah bekal begadang sepanjang malam. So, pastikan momen ini menjadi momen yang berkualitas. Dulu saat kali pertama kerja, sering banget tuh saya merasa bersalah sama diri sendiri, ini kok malam saya jadiin kayak siang dan sebaliknya. Sepanjang malam ga tidur, yaa gimana karena ga bisa tidur hahaha. Sempat berjalan sampai 3 bulan gitu, namun belakangan jadi sadar karena sempat jatuh sakit dan butuh effort buat recovery. Dalam proses recovery-lah saya menemukan pelan-pelan kembali nikmat tidurku yang sempat hilang beberapa waktu, silakan baca pada poin berikut ya.
2. Harus tegas sama diri sendiri
Tegas sama diri sendiri adalah hal yang terpenting. Saat bekerja bersama teman, sulit dipungkiri kalau kita juga ingin bareng saat bekerja. Semangatnya lebih dapat ketimbang sendirian (meskipun saya pribadi seringkali mencari waktu sendiri untuk bekerja hehe)
Nah, momen ini sebenarnya jadi ujian banget deh buat kamu. Di sisi lain kamu pengen kerja bareng, namun di sisi lain penerimaannya badan kamu tuh beda. Ga semua orang bisa bekerja pada ritme yang sama. Sehingga lakukan semampunya kamu, sepenerimaannya badan kamu. Sesimpel gini yaa, kalau kamu memang ga bisa begadang di malam hari dan pengen kerja bareng sama mereka yang noctural, tetap bisa kok. Saya udah buktiin ini belakangan, jadi kamu bisa tidur pas habis sholat isya (yaa, sekitaran jam 8 mungkin yaa) tidur aja sampai kamu terbangun (kalau aku pribadi kurang suka pake alarm, jadi bangunnya atas keinginan diri sendiri). Alhamdulillah selalu bangun tepat pada waktunya. Jadi aku kembali ke workspace itu sekitar jam 1 pagi, terus kerja lagi sampai pagi hehe.
3. Minum tablet tambah darah
Hahahahaha poin ini buat aku penting yaa, kenapa ? Karena aku sering banget rendah HB-nya dan gampang letih, lemah, lesu. Jadi sebisa mungkin ini kukonsumsi belakangan ini sembari menerapan pola tidur yang tadi. Poin ini, ga harus kamu lakuin kok. Karena setiap orang punya kondisi badan yang sudah tentu berbeda. Jadi sesuaikan dengan penerimaan badannya kamu yaa.
4. Terus bergerak, lakukan aktivitas rumah tangga
Aktivitas kantor yang lebih banyak kuhabiskan di workspace, sebatas pasangan meja dan kursi serta seperangkat laptop hehe ini bisa memicu banyak penyakit kronis katanya, terlebih karena jarang banget olahraga *duhh sangat sangat ga baik yaa.
So, saya mengantisipasinya dengan melakukan aktivitas rumah tangga sesimpel menyapu, cuci piring, mengepel, cuci pakaian, buang sampah, memasak, dll. Pikirku, hmm setidaknya dalam sehari bisa terus bergerak which is melakukan hal tersebut adalah hal yang sangat menyenangkan sih kalau dipikir-pikir dan sudah tentu bisa nge-bakar kalori yang Alhamdulillah sepenerimaannya badanku bikin nyenyak tidur hehehe
5. Perhatikan apa yang kamu konsumsi
Sebatas apa yang kita masukkan ke dalam mulut. Namun itu sangat berdampak loh hahahaha, sesimpel kamu neguk segelas kopi yaa bisa bikin melek semalam ga bisa tidur, jantung berdebar, perut kembung. Hmm memang minum kopi ga sesederhana saat menyeruputnya. hahahahahaha jadi pilih minuman/makanan terbaik buat kamu yaa. Kopi bisa kamu ganti dengan sekaleng susu beriklan naga mungkin hahaha
Semoga bermanfaat yaa. Happy begadang semua...
Komentar