Menggugah


Sumber gambar : Koleksi pribadi Andi Zuhaerini


Baru saja. Entah mengapa ingin sekali saya bercerita lewat tulisan. Kata ini (baca judul tulisan), terus terngiang saat saya terbangun. Pernahkah kamu merasakan badanmu tiba-tiba lelah, lesu, tak berdaya sedangkan semuanya dilakukan sama seperti biasanya, sebut saja sesuai standar biasanya manusia. Makan tepat pada waktunya, olahraga rutin iya, minum air secukupnya, meski tidur masih saja seringkali susah akan tetapi masih menyempatkan tidur. Ada apa dengan diri ini bila itu terjadi ? Mengapa hidup ini demikian ? Seringkali masa lalu dikambinghitamkan, hingga tak ingin menatap masa depan lagi. Wahahahahaha mungkin ga selebay itu yaa. Hanya saja, pernahkah kita merefleksikan diri ini, menanyakan sesaat saja tentang "ada apa dengan kehidupan ini ? Mengapa saya begini dan begitu ?."

Sepertinya terlihat sepele, tak berarti. Namun ini tentang diri kita. Ini tentang bagaimana kita menjalani kehidupan ini. Ini tentang bagaimana kita semakin mengenal diri kita sendiri dari waktu ke waktu selama mendunia di bumi ini. 

Ternyata, ada satu yang menjadikan kita utuh. Hati. 
Bersoalkan hati, ini sesuatu yang menentukan raga sekaligus jiwa. Apabila terdapat masalah padanya, maka akan rusak semuanya. Apabila ada masalah di hati, sudah bisa dipastikan badan pun akan terkena imbasnya. Namun tidak banyak yang ingin mengendalikan ini. Termasuk saya yang sejak belia menganggap ini sepele, biasa saja. Namun seiring berjalannya waktuku mengenali dunia ini, termasuk mengenali diri sendiri, ternyata persoalan hati ini sesuatu yang sudah banyak membuat rumit perjalananku dalam berkehidupan. 

Lantas, mengapa bisa ? 

1. Menafikkan hati

Sesuatu yang nampaknya sepele, biasa saja seperti yang sebelumnya kusebutkan. Seringkali kita, termasuk saya menganggap hati ini sedang baik-baik saja. Namun kejujuran kita terhadap diri sendiri yang kadarnya masih belum sebanyak kadar ego kita sebagai manusia. Sudah barang tentu menjadi manusia, kita selalu ingin semuanya "baik-baik saja" sehingga ego ini yang mengalahkan keinginan kita untuk jujur terhadap hati yang ternyata sedang dilanda gundah. Bukan kah begitu ?

2. Ingin tahu segalanya

Menjadikan hati tenang adalah sesuatu yang setiap hari kuupayakan. Selalu saja. Setiap detik kupelajari. Belajarnya bagaimana ? Belajarnya terus menerus sepanjang waktu, meski hati tidak pernah merasa legowo menerima hal yang sebenarnya selalu mengusik hati. Soal berkehidupan memang tidak pernah sederhana. Seringkali kita ingin tahu segalanya agar terlihat manusiawi sebagai manusia. Ini bukan tentang menghindari hal yang tidak diinginkan. Akan tetapi ini tentang menghargai diri, ini tentang mengajarkan diri agar tak menafikkan hati. Sebab sudah seringkali hati sebenarnya mengirimkan sinyal ke otak untuk seharusnya kamu tidak perlu tahu ini dan itu, namun kembali lagi ego kita sebagai manusia yang tidak sesederhana yang kupikirkan. Ego kita sudah terlalu banyak mengorbankan hal. 

3. Ingin menjadi sosok baru "karenanya"

Pernahkah kita terkesan menjadi orang lain di mata diri sendiri hanya karenanya ? Karenanya, sebut saja itu orang lain. Sesimpel kamu merasakan debar tak beralasan saat bertemu dengan seseorang dan ingin menjadi sosok baru karenanya. Hahahahahahaha cinta memang tidak pernah sesederhana itu. Selalu saja bisa menjadi warna dalam hidup ini. hahahahahahaha baik itu sedih dan bahagianya. Namun bukankah itu terlalu naif bila kita merubah dasar diri hanya karena seseorang yang baru saja masuk dalam sendi kehidupanmu ? Jadilah dirimu sendiri. Itu akan lebih melegakan dan menentramkan hati. 


3 poin di atas, benar-benar murni dari pengalaman pribadi. Tidak bermaksud menjadi guru yang bijaksana karena pada nyatanya saya masih terus belajar. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat, menjadi warna baru dalam kita berkehidupan. Kuncinya ada pada mengenali diri sendiri. Setiap tulisanku sepertinya selalu menekankan ini. Tidak banyak masalah yang sebenarnya sepele dan menjadi rumit karena kita kurang bersibuk dengan diri sendiri. Riuh kehidupan di luar sana seringkali membuat kita luput terhadap mengenali diri sendiri. Padahal persoalan hati ini tentunya perlu dasar ini, mengenali diri sendiri dulu. Karena persoalan hati tidak sederhana, seringkali rumit hingga membuyarkan semua. 

Salam hidup tenang ! hahaha

Jadi, apa yang perlu dilakukan untuk mengupayakan setenang-tenangnya berkehidupan ?

1. Ikhlas

Ilmu ikhlas itu bukan sesuatu yang bisa dipelajari dalam sekali pertemuan dosen mengajar di kelas. hahahaha tidak sama sekali. Ilmu ikhlas adalah salah satu ilmu hidup tentang diri sendiri, bagaimana kita bersikap sebagai hambah Allah dan hanya Allah yang paling tahu derajat keikhlasan kita tentunya. Seringkali hati dirundung gundah karena memang mengikhlaskan kehidupan ini bukanlah hal yang mudah. Tidak semudah menghembuskan nafas lega setalah membaca kalimat motivasi. Akan tetapi ini tentang bagaimana kita ingin menujunya dengan terus menerus belajar akan keikhlasan sampai kita tidak lagi mengkhawatirkan apa yang sebenarnya tidak perlu. 

2. Terima dan Hargai

Atas apapun yang terjadi di muka bumi ini, sebagai manusia bukan hal mudah menerima semuanya hahahahaha sesimpel harus menerima kenyataan ban motor kempes di tengah keriuhan macet kota hahahahaha. Namun apapun yang terjadi pada kita, itu semua adalah yang terbaik untuk kita. Paling tidak bisa meng-charge ilmu kesabaran kita kan. Menerima dengan selapangnya dada karena kita perlu menghargai kehidupan ini, bahwa kita bukan manusia tak bertuhan yang menginginkan segalanya berjalan sebagaimana mestinya. Kita hanya aktor dari skenario yang telah Allah kehendaki. Dan kabar baiknya, semua itu adalah baik untuk kita sebagai manusia. Alhamdulillah. 

3. Selalu bersyukur

Persoalan hati memang tidak pernah sederhana. Tidak mudah untuk menerima dan menghargai kegundahan yang datang. Akan tetapi semua dari Allah adalah baik dan tentu kita harus selalu bersyukur atas segala yang menurut kacamata kita itu sulit, mengapa ? Karena bersama kesulitan, Allah menjanjikan iringan kemudahan. Alhamdulillah. Hidup ini ga pernah sederhana ya hahahahha

4. Bahagia saat orang lain bahagia

Waahh.. poin ini bukan main. hahahahahaha bukan main menujunya. Salah satu kunci kebahagiaan adalah ini tentunya. Namun ini pada tangga tertinggi. Pada hakikatnya tidak mudah menyetel hati agar stay happy saat orang lain diberikan karunia lebih ketimbang kacamata kita sebagai manusia yang seringkali merasa lebih kurang (padahal kita yang kurang bersyukur yaa.. ). Seperti anak yang selalu bahagia dan tertawa, seperti itulah kondisi hati kita seharusnya. Tetap bahagia. Selalu. Dan ini bukan hal yang mudah. Serius. hahahahaha bisa dipastikan ini butuh jam terbangnya sendiri. Karena saat kita sudah tidak seperti itu, maka bisa dipastikan saat itu hati sedang dilanda sakit. 


Atas semua yang sedang terjadi, berarti kita masih mendunia di bumi ini yang sudah tentu harus melaksanakan skenario dari sang pemilik kehidupan ini. Semoga tulisan ini seperti judulnya, menggugah. 

Komentar

Postingan Populer