Workshop "Who Wants to be Movie Maker"

Salah satu weekend terbaik yaa bertemu dengan beliau Moch Ichwan Persada di Workshop "Who Wants to be Movie Maker". Humm bertemu dengan beliau yang sudah profesional dalam dunia perfilman, *Khamsahamnida DiLo Makassar sudah mengadakan workshop hari ini*
hehehe salah satu film beliau yang pernah saya nonton *meski cuma bisa nonton di TV* adalah La Tahzan, wooaaahhh saya tidak menyangkaa ternyata yang menggarap film itu ada didepan mata saya hari ini hahaha..*speechless*
Satu hal yang paling membuat saya terbelalak kaget dari perkenalan diri beliau sebelum memulai materinya adalah saat mengatakan kalau saya ini tidak pernah sekolah film sebelumnya, background pendidikan saya dari Pendidikan Dokter di Unhas *What??*
Terlepas dari itu semua, saya mengapresiasi jejak karya yang beliau capai saat ini, La Tahzan, Batas, Miracle Jatuh dari Surga, Hijabers in Love daan yang sedang digarap beliau saat ini adalah Silariang yang settingan ceritanya itu di Makassar loo *FYI*.
Huhuhu orang-orang di dunia ini ada banyak yaa, beragam dengan jalan hidupnya masing-masing, saya hanya salut dengan mereka yang mau belajar dan bertanggung jawab dengan jalan yang ia pilih. Saya belajar lagi hari ini, iya, saya melihat dengan kedua bola mataku dan mendengar dengan kedua kupingku, karena ia memulai semuanya dari awal saat memilih serius di dunia perfilman tanpa menimbah ilmu sebelumnya di sekolah film. Ia mengatakan memulai semuanya dari awal, mempelajari soal literasi, sinematografi, akting, fashion, artistik dan masih banyak lagi yang mungkin beliau pelajari, lebih dari yang saya sebutkan barusan.
Kemudian, apa yang saya peroleh hari ini di workshopnya beliau ? saya sudah bisa buat film? *belumlaah hehehe saya akhirnya ngerti meskipun belum sesempurnanya memahami* hari ini saya belajar kalau Film itu media menyuarakan suara kita lewat dimensi yang lebih luas karena ada banyak sekali aspek yang dikawinkan didalamnya *yaelaahh bahas kawin lagi* hahaha
Ohiyaa satu lagi, hal ini yang paling saya ingat betul dari wejangan beliau tadi, kerja di dunia perfilman adalah KERJA KOLABORATIF. Kerja di perfilman itu harus bisa bekerja sama. Yang idealis, perfeksionis, siapapun kamu yang ingin berkarya di dunia perfilman harus bisa KERJA SAMA *tiktik*
Karena sudah mengikuti workshopnya tadi seputar penggarapan Film mulai dari tahapan Pra produksi-Produksi-Pasca Produksi, saya sadar kalau kita harus bangga karya film Indonesia dengan baik dan apresiatif, yang masih sering bajak membajak. *segeralah berhijrah ke jalan yang benar yaak* hehehe
Bangga karya film Indonesia !
Khamsahamnida Seonsengnhim Moch Ichwan Persada atas sharingnya hari ini.

Dilo Makassar, 13 Agustus 2016
Picture by Dilo Makassar

Komentar

Postingan Populer