Si Putri Tidur, bangun dan kembali


Seperti mendengarkan panggilan dari masa lalu, sebuah panggilan yang menjadi kebiasaan namun perlahan menghilang karena situasi dan kondisi yang entah seperti apa dulu. Saya sadar, ternyata saya dulu sering melakukannya, menjadi sebuah rutinitas harian hingga membawa pada momen dimana bila saya runut lebih dalam ternyata nama saya pernah ada disana, berada pada deretan orang yang diapresiasi karyanya. Alhamdulillah.

Hari ini, saya menghadiri sebuah workshop Menulis Kreatif ala Ibu Mugniar. Humm, proud of her. Beliau memulai aktif menulis di blog sejak tahun 2011, tulisannya telah menembus angka 2000-an. *menghela nafas panjang*.. "sudah sejauh itukah langkahmu Ibu ? hingga saya merasa begitu terlambat jika memulai saat ini ?" gumamku dalam hati. hehe namun itu tidak lantas menjadi akhir cerita saya. Meski merasa cukup menyesal karena entah apa yang terjadi dengan diriku di masa lalu hingga kusudahi rutinitasku tersebut. Tapi sudahlah, tidak ada gunanya berlama-lama dalam cerita masa lalu. Biarkan ini menjadi pelajaran berharga untuk belajar 'konsisten'. Konsisten adalah poin yang saya garis merahi dan saya beri style bold kalau perlu dalam workshop hari ini, hehe saking pentingnya.

Konsisten akan membawa kita ke jam terbang menulis yang sebenarnya. Meskipun tulisan kasar, seperti kata Raditya Dika. Biarkanlah.. bila itu adalah sebuah tulisan kita, itulah sebuah tulisan, hasil buah pemikiran kita. Awalnya mungkin sangat kaku untuk memulainya, seperti seorang putri tidur yang ingin belajar berjalan setelah tidur bertahun-tahun lamanya. Awalnya pasti akan sulit untuk berjalan, meskipun di masa lalu berjalan adalah rutinitas sehari-harinya. Namun si putri tidur tetaplah harus memulai langkah pertamanya, langkah pertama pasca ia terbangun dari tidurnya yang sangat panjang. hehe *visualisasi yang cukup rumit dan mungkin tidak hemat kata bahkan tidak fokus sama sekali*

Semoga langkah kecil ini bisa menjadi titik nol seperti Pertamina yang selalu mulai dari nol hehe. Saya berharap sekali, bisa benar-benar konsisten menulis setiap hari. Humm.. semoga bukan hanya semangat yang membara di awal, namun akan selalu sampai saatku tiba harus pergi. Karena aku bukan siapa-siapa, aku bukanlah perempuan yang lahir dari seorang raja, namun aku berharap tulisanku bisa menjadi kenangan yang akan bisa kutertawakan bila ada waktu dan akan dibaca oleh pembacaku kelak. hehe

Komentar

Postingan Populer