Sebutlah namanya,,Khumairah


Alhamdulillah atas segala keadaan, juga shalawat kepada Rasulullah,sahabat,tabi'in, tabi'ut tabi'in dan mereka yang senantiasa berpegang teguh dijalannya. Apa kabar Blog ini yahh?? Blog yang sepi akan pembaca setianya. lahh...memang mungkin tak punya pembaca setia..hehe. Tapi, guna menumbuhkan kegemaran menulis, mungkin dimulai saja dengan gemar memposting tulisan-tulisan yang mungkin garing untuk dibaca. Postingan kali ini adalah sebuah cerita yang meremuk makna bagi orang-orang yang pengen berpikir. Tentang seorang wanita tercerdas,,kudu di-follow dahh untuk para cewek-cewek yang melabelkan diri menjadi seorang Muslimah.
Beliau adalah Ummul Mu'miniin Aisyah binti Al-Imam Ash-Shiddiiq Al-Akbar dan Kholifah Rasulullah SAW, Abu Bakar Ash-Siddiq Abdullah bin Abu Quhafah Utsman bin Amir bin Amr bin Ka'b bin Sa'd bin Taim bin Murroh bin Ka'b bin Luai Al-Qurasyiyyah at-Taimiyyah. Ibunya adalah Ummu Ruman bintu Amir bin Uwaiwir bin Abdu Syams bin Ataab Al-Kinaniyyah. Aisyah dilahirkan empat tahun sebelum kenabian di Makkah. Termasuk golongan orang-orang yang dilahirkan dalam Islam.
Wanita yang paling faqih (pintar) di dunia, dan paling banyak meriwayatkan hadits-hadits Rasulullah SAW, dan banyak juga para shahabat dan tabi'in terkemuka yang meriwayatkan darinya. Dia adalah seorang wanita yang cantik dan berkulit putih, sehingga diberi julukan Humaira'. Tidak pernah dijumpai seorang wanita di seluruh dunia yang lebih berilmu dari beliau.
Dua tahun setelah wafatnya Khadijah r.a datang wahyu kepada Nabi SAW untuk menikahi Aisyah r.a. Setelah itu Nabi SAW berkata kepada Aisyah, " Aku melihatmu dalam tidurku tiga malam berturut-turut. Malaikat mendatangiku dengan membawa gambarmu pada selembar sutra seraya berkata,' Ini adalah istrimu.' Ketika aku membuka tabirnya, tampaklah wajahmu. Kemudian aku berkata kepadanya,' Jika ini benar dari Allah SWT , niscaya akan terlaksana."
Aisyah tidak pernah mempermudah hukum kecuali jika sudah jelas dalilnya dari Al Qur`an dan Sunnah. Aisyah adalah orang yang paling dekat dengan Rasulullah SAW sehingga banyak menyaksikan turunnya wahyu kepada beliau. Aisyah pun memiliki kesempatan untuk bertanya langsung kepada Rasulullah SAW jika menemukan sesuatu yang belum dia pahami tentang suatu ayat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ia memperoleh ilmu langsung dari Rasulullah SAW. Aisyah termasuk wanita yang banyak menghapalkan hadits-hadits Nabi SAW, sehingga para ahli hadits menempatkan dia pada urutan kelima dari para penghapal hadits setelah Abu Hurairah, Ibnu Umar, Anas bin Malik dan Ibnu Abbas.
Dalam hidupnya yang penuh dengan jihad, Sayyidah Aisyah wafat pada usia 66 th, bertepatan dengan bulan Ramadhan,th ke-58 H, dan dikuburkan di Baqi`. Kehidupan Aisyah penuh dengan kemuliaan, kezuhudan, ketawadhuan, pengabdian sepenuhnya kepada Rasulullah SAW, selalu beribadah serta senantiasa melaksanakan shalat malam. Selain itu, Aisyah banyak mengeluarkan sedekah sehingga didalam rumahnya tidak akan ditemukan uang satu dirham atau satu dinar pun. Dimana sabda Rasul, "Berjaga dirilah engkau dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma." (HR. Ahmad )
Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari kisah Sahabiyah Aisyah r.a...Menjadikannya sebagai contoh, bukan sebagai sosok yang dilupakan begitu saja. Tetap semangat 





Komentar

Postingan Populer