Mencekik pikiran sebenarnya

Alhamdulillah 'alaa kulli haal, hari ini kembali penulis menyapa blog ini. Apa kabar pembaca yang mungkin tak pernah menjamah blog ini. Kali ini penulis ingin bercerita tentang sesuatu yang sedikit aneh sebenarnya. Hal yang sangat jarang mereka diluar sana lakukan. Sebuah keyakinan yang tak enyahnya justru selalu meminta untuk setia terhadapnya. Meminta waktu, tenaga,materi semuanya bisa menjadi sebuah pengorbanan. Sebuah keyakinan yang beralasan hanya untuk orang-orang yang berpikir sehat. Hanya untuk orang-orang yang mengerti hakikat keyakinan itu sendiri.

Ada banyak ketergiuran diluar sana, yang selalu bisa memecah keyakinan itu kapan saja. Disadari atau tidak, pemuda saat ini telah kehilangan jati dirinya. Seolah hanya mengejar dunia semata. Bila bertanya perihal agamanya sendiri, mereka tak paham seluk beluknya. Mereka tak mau belajar agamanya sendiri, mereka seakan telah bermandikan kilauan dunia yang seakan membuat matanya telah rabun. Sungguh sangat disayangkan.

Meninggalkan sesuatu yang sebenarnya sangat disayangkan untuk ditinggalkan semata-mata karena Allah..Sangat susah bagi orang-orang yang tak mau berpikir sejenak bahwa setelah hari ini akan ada hari esok yang dimana kita akan mempertanggungjawabkan segala apa yang telah kita lakukan.

Tersadar bahwa, hari ini tengah kita berada di akhir zaman. Zaman yang menuntut kita melepas semua hal-hal yang menjauhkan kita dari benih-benih keterpurukan. Penulis menyadari dirinya sedang berada dalam fase itu. Fase yang mengharuskannya meninggalkan semuamuanya karena Allah meski bertentangan dengan kebahagiaannya sendiri,,,,

Ada banyak kicauan yang seakan bergeming tak ada hentinya menanyakan mengapa dirimu tak seperti dulu lagi?? Sudahlah, saatnya berbenah diri... Lupakan masa lalu yang mencekik pikiran..

Komentar

Postingan Populer